Pemenang Lotere Rp18 Miliar Pakai Topeng, Hindari Keluarga yang Ingin Meminjam
VIVA – Hadiah lotere yang besar, kerap membuat banyak orang ingin membeli nomor undian. Ya, di banyak negara lotere memang legal dan kerap menyediakan hadiah hingga ratusan miliar. Dan bisa membuat seseorang menjadi orang kaya baru.
Namun tidak sedikit mereka yang telah memenangkan hadiah berupa uang ini, kemudian bangkrut dan terpuruk. Hal ini bisa jadi karena mereka tidak bisa mengelola uang yang begitu besar, yang setara juga dengan pajak yang besar.
Bahkan tidak jarang pemenang lotere yang kemudian menjadi seorang anonim, untuk menghindari kejahatan yang bisa menimpanya. Tapi pria yang satu ini memilih mengenakan topeng, dengan alasan menghindari kerabat keluarga yang ingin meminjam uang kepadanya.
Dikutip dari Daily Mail, pria Jamaika ini muncul untuk mengklaim hadiahnya senilai 1 juta poundsterling atau Rp18 miliar dengan mengenakan topeng dari film Scream.
Menurut Distractify, pria itu, yang mengidentifikasi dirinya sebagai A. Campbell, memutuskan untuk membawa hadiahnya sambil menyamar. Sehingga ia tidak perlu berbagi uang dengan kerabat yang haus uang.
Campbell harus menunggu 54 hari, untuk mengklaim hadiahnya dari Super Lotto, setelah kemenanganny diumumkan pada November tahun lalu.
"Biasanya, saya akan menuliskan angka-angka dari undian [televisi], makan dan kemudian pergi dan memeriksa nomor saya," katanya.
"Saya melihat tiket saya [malam itu] dan berlari ke kamar mandi saya dan berkata:' Saya menang! Saya menang!"
"Aku ingin mendapatkan rumah yang bagus. Saya belum menemukannya, tetapi saya akan segera mencari satu. Saya suka menangani uang. Saya tidak memohon, saya tidak meminjam," katanya.
“Jadi saya melihat hal-hal yang bisa menghasilkan uang. Saya punya bisnis kecil, jadi saya berencana untuk membuatnya lebih besar, membeli apartemen. Saya suka punya uang."
Gambar viral dari acara itu menunjukkan dia berjabatan tangan dengan eksekutif lotere, dan menerima cek besar saat mengenakan topeng.
Pemenang lotere di negara Karibia sering memakai penyamaran sambil mengumpulkan hadiah mereka, karena tingkat kejahatan yang tinggi di negara itu. Dan juga khawatir bahwa mereka akan diburu oleh keluarga dan teman.
Sumber: viva.co.id
Komentar
Posting Komentar